Kamis, 07 Februari 2013
Sejarah Kayu Jati Untuk Mebel / Furniture
Pohon Jati atau Tectona grandis, merupakan salah satu pohon kayu hutan tropis, termasuk dalam
keluarga Verbenaceae. Pohon jati
berasal dari perkebunan di Asia Tenggara, pohon yang menghasilkan kayu bermutu
tinggi. Pohonnya besar, berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 m.
Berdaun besar, daun pohon jati biasanya bergugur di musim kemarau. Jati dikenal
dunia dengan nama teak (bahasa Inggris). Nama ini berasal dari kata thekku (തേക്ക്) dalam bahasa Malayalam, bahasa di negara bagian Kerala di India
selatan. Umur pohon Jati hingga sampai usia 100 tahun. Pohon jati terkenal karena
kemampuannya dapat tahan terhadap perubahan cuaca dan musim, pohon jati juga
mampu menekuk tetapi tidak mudah pecah saat diterpa angin kencang.
Pohon Jati biasanya memiliki lapisan minyak pada galih kayunya (Cambium / heartwood) yang tahan air. Ini
dapat melindungi Jati dari pembusukan, serangan serangga, dan bakteri. Pada
saat yang sama, kelebihan pohon jati mempunyai serat tebal membuatnya lebih
mudah untuk dipotong dan kemudian memahatnya dalam bentuk apapun lebih mudah.
Karena karakteristik khusus, tidak ditemukan di pohon-pohon lain. Kayu jati
selalu menjadi pilihan yang digunakan untuk berbagai jenis mebel / furniture.
Pohon-pohon jati yang ditemukan di hutan asia tenggara dapat mencapai
ketinggian hingga 150 meter, memiliki ciri hijau kemerahan, daunnya kasar, dan
kayu tengahnya (galih) berwarna cokelat ke emas-an. Produsen utama kayu jati berasal
dari Indonesia, India, Myanmar, Filipina, dan Malaysia. Kayu jati dari Indonesia
adalah kualitas jati terbaik di dunia.
Budidaya dan konservasi pohon jati di Indonesia dikelola oleh
pemerintah Indonesia yaitu Perum
Perhutani (badan usaha milik negara). Produsen jati terbesar di Indonesia
adalah di pulau Jawa. Geografi dan cuacanya sangat cocok untuk perkebunan pohon
Jati, Pulau Jawa juga merupakan pusat manufaktur di mana pekerja furniture
banyak menggunakan kayu jati untuk diolah menjadi furniture yang unik dan
indah. Untuk mendapatkan kayu jati dengan kualitas terbaik ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam proses pengambilannya. Pohon-pohon jati tua,
hingga umur 40 tahun adalah jati yang terbaik
untuk siap ditebang. Bahkan, semakin tua pohon jati, semakin baik kualitas
kayunya. Sebelum memotong pohon Jati, kadar air harus dikeringkan dari pohon
dengan membuat potongan pada sisi bawah nya. Proses pengeringan membutuhkan
waktu, 1 sampai 2 tahun untuk mendapatkan pohon jati kering yang untuk dipotong
menjadi kayu jati, sehingga siap untuk digunakan sebagai bahan mebel / furniture
dan produk lainnya.
Di India, kayu jati dimanfaatkan karena daya tahannya, selain
dimanfaatkan dalam mebel / furniture dan produk lainnya kayu jati digunakan untuk
membuat pintu dan bingkai jendela. Negara Denmark mencatat diseluruh dunia kayu
jati diproduksi karena kepraktisan dan keunikannya dalam membuat mebel / furniture,
kayu jati menjadi bahan utama karena meningkatnya permintaan dan berkurangnya
pasokan, sehingga harga produk mebel / furniture sangat tinggi. Sementara di
Indonesia, kayu jati diekspor ke luar negeri dan juga digunakan sebagai bahan
utama untuk mebel / furniture.
Karakteristik & Estetika Jati
Alasan lain untuk keindahan produk kayu jati adalah kandungan
minyak khusus dalam galih kayunya, yang membuat kayu ini selalu terlihat
bersinar, dapat tahan terhadap sinar matahari bahkan jika dibiarkan begitu saja
di luar ruangan dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, kayu jati memiliki karakteristik
anti bakteri yang tidak membuat kayu rapuh.
Oleh karena itu pemilik mebel / furniture dari kayu jati bahkan tidak perlu
untuk menambahkan pengawet kayu agar tetap terlihat seperti baru. Meskipun
demikian kayu jati kadang-kadang perlu perawatan atau di poles pada beberapa bagian, atau
pernis tertentu, untuk meningkatkan keindahan alami dari jati itu sendiri.
Pandangan Dunia Terhadap Kayu Jati
Dari Catatan sejarah pada berbagai jenis kayu, kayu jati-lah yang
diakui dan dapat diandalkan kekuatannya. Kayu ini sangat diminati oleh pecinta
dan kolektor mebel / furniture di seluruh dunia. Karena langka dan terbatasnya
pasokan kayu jati di dunia, jati semakin banyak dicari dan harganya semakin
meningkat. Reputasi Jati di seluruh dunia dalam produksi mebel / furniture
dengan kualitas terbaik, bagaimanapun, tidak akan pernah surut.
Indonesia, sebagai pemasok jati terbesar di dunia, sangat
berkomitmen untuk melestarikan pohon Jati melalui program pemerintah baik
praktis dan visioner. Hanya melalui Perum
Perhutani (badan usaha milik negara) bahwa Indonesia dapat menyediakan kayu jati untuk di ekspor. Tidak hanya itu, tetapi karena keterampilan para pekerja atau pengrajin kayu jatinya, Indonesia memproduksi beberapa produk mebel / furniture
yang paling unik dan menarik yang dapat ditemukan di mana saja di dunia.
Pemburu, kolektor mebel / furniture di seluruh dunia dapat
mengenali karakteristik kayu jati, dan selalu tertuju untuk melihat produk jati
Indonesia, yang mencerminkan sejarah dan budaya. Permintaan untuk kayu jati
yang meningkat sehingga pemerintah Indonesia dipaksa untuk melaksanakan program
perkebunan yang melibatkan budidaya, penggunaan, dan perlindungan dari pohon
Jati itu sendiri.
Hal ini karena pohon jati adalah tanaman tahunan, dan sangat
penting bagi perekonomian Indonesia. Bahan mentah untuk mebel / furniture yang
berasal dari kayu jati Indonesia masing-masing memiliki pasar sendiri, serta
peningkatan nilai. Umumnya, pohon jati yang dipanen hanya setelah berumur
mencapai sepuluh tahun, meskipun teknologi baru telah menghasilkan jenis jati
tertentu yang disebut 'Jati Genjah'
(Cepat Tumbuh) yang juga kualitasnya baik akan membantu Indonesia untuk terus
menjadi pemasok unggul jati di dunia.
Kekuatan dan keindahan serat adalah alasan utama bahwa kayu jati akan
terus bertahan menjadi pilihan utama untuk bahan mebel / furniture. Permintaan
untuk produk Jati begitu meningkat di dunia, tetapi pasokan begitu terbatas
karena siklus pertumbuhan pohon Jati ditanam secara konvensional. Bahkan pengurangan
permintaan pasokan untuk produk Jati yang telah diproduksi, sering dijadikan
sebagai koleksi, dan produk-produk Jati yang masih diproduksi, seperti pada
workshop kami di mebeljati.info yang terus berkembang.